Sistem Penyediaan
Air Bersih adalah suatu sistem penyediaan air bersih yang meliputi pengambilan
air baku, proses pengolahan dan reservoir serta distribusi (Depkimpraswil,
2002). Sistem distribusi adalah jaringan perpipaan untuk mengalirkan air minum
dari reservoir menuju daerah pelayanan/ konsumen (Al-Layla,1980).
Perencanaan
sistem distribusi air minum didasarkan atas dua faktor utama yaitu kebutuhan
air (water demand) dan tekanan air,
serta ditunjang dengan faktor kontinuitas dan safety (keamanan). Air yang disuplai melalui jaringan pipa
distribusi, sistem pengalirannya terbagi atas dua alternatif pendistribusian,
yaitu :
a.
Continuous System (Sistem Berkelanjutan)
Pada sistem ini,
suplai dan distribusi air kepada konsumen dilaksanakan secara terus-menerus
selama 24 (dua puluh empat) jam. Sistem ini biasanya diterapkan bila pada
setiap waktu kuantitas air baku dapat memenuhi kebutuhan konsumsi air di daerah
pelayanan.
b.
Intermittent System
Pada sistem ini air minum yang disuplai dan
didistribusikan kepada konsumen dilakukan hanya selama beberapa jam dalam satu
hari, yaitu dua sampai empat jam pada pagi dan sore hari. Sistem ini biasanya
diterapkan apabila kuantitas air dan tekanan air tidak mencukupi.
Baca Juga :
Mengenal Sistem Hidrolika dalam Sistem Penyediaan Air Minum
Comments
Post a Comment