1.
Definisi Air Limbah
Batasan
mengenai air limbah yang banyak dikemukakan pada umunya meliputi komposisi dan
sumber darimana air buangan itu berasal.Metcalf
and Eddy (1981) mengemukakan batasan air buangan sebagai berikut:“Kombinasi dari cairan dan sampah-sampah cair
yang berasal dari pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri bersama-sama
dengan air tanah, air permukaan dan air hujan yang mungkin ada.”
Sedangkan Ehler dan Steel(1960) mengemukakan
dengan singkat:“Air buangan adalah
cairan yang dibawa oleh saluran air buangan.”Dari kedua batasan tersebut
diatas dapat diambil suatu kesimpulan mengenai batasan air buangan, yaitu:“Cairan buangan yang berasal dari rumah
tangga (termasuk tinja), industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan
biasanya mengandung zat-zat yang membahayakan kehidupan manusia serta
mengganggu kelestarian lingkungan hidup”.
2.
Sumber Air Limbah
Air limbah berasal dari
berbagai sumber yang pada umumnya karena hasil perbuatan manusia dan kemajuan
teknologi. Beberapa sumber air buangan, antara lain:
a.
Air
Limbah Rumah Tangga (Domestik)
Air limbah domestik
mencakup seluruh limbah rumah tangga yang dibuang ke dalam saluran pembuangan
yang meliputi :
·
Limbah dari pemukiman
perumahan
Untuk daerah
perumahan yang kecil, aliran air buangan diperhitungkan melalui kepadatan
penduduk dan rata-rata perorangan dalam menghasilkan air buangan.
·
Air limbah dari daerah
perdagangan
Sumber dari
daerah perdagangan meliputi lapangan terbang, hotel, gedung perusahaan, kantor,
rumah makan, masjid, pasar, rumah sewaan, dan lain-lain.
·
Air limbah dari daerah
kelembagaan
Sumber dari
daerah kelembagaan meliputi rumah sakit,rumah tahanan, sekolah,asrama dan
lainnya.
b.
Air Limbah Industri
Kualitas dan kuantitas air limbah industri
bervariasi tergantung dari:
·
Besar kecilnya
industri
·
Pengawasan pada proses
produksi pada industri
·
Derajat penggunaan air
·
Derajat pengolahan air
buangan yang ada
3.Karakteristik Air Limbah
Untuk
mengetahui lebih luas mengenai air limbah, serta untuk menentukan cara pengolahan yang tepat, perlu
kiranya diketahui secara detail pengetahuan tentang karakteristik atau
sifat-sifat air buangan. Karakteristik
air buangan tersebut dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
a.
Karakteristik Fisik
Parameter-parameter yang penting dalam air buangan yang
termasuk dalam karakteristik fisik antara lain :
·
Total solid
Didefinisikan
sebagai zat-zat yang tertinggal sebagai residu penguapan pada temperatur 1030C
- 1050C. Zat-zat lain yang hilang pada tekanan uap dan temperatur
tersebut tidak didefinisikan sebagai total solid.
·
Temperatur
Pada
umumnya temperatur air buangan lebih tinggi dari temperatur air minum, karena
adanya penambahan air yang lebih panas dari bekas pemakaian rumah tangga atau
aktivitas-aktivitas pabrik. Temperatur pada buangan memberikan pengaruh pada :
·
Kehidupan dalam air
·
Kelarutan gas
·
Aktivitas bakteri
·
Reaksi kimia dan
kecepatan reaksi
·
Warna
Warna
dari air buangan berasal dari air buangan rumah tangga dan industri. Air
buangan yang segar umumnya berwarna abu-abu dab sebagai akibat dari penguraian
senyawa-senyawa organik oleh bakteri warna air buangan akan menjadi hitam. Hal
ini menunjukkan bahwa air buangan berada dalam keadaan septik.
· Bau
Bau dalam air buangan biasanya disebabkan oleh produksi
gas-gas hasil dekomposisi zat organik. Gas alam Sulfida (H2S) dalam
air buangan adalah hasil reduksi dari sulfat oleh mikroorganisme secara
anaerobik.
b.
Karakteristik Kimia
Senyawa-senyawa
yang terkandung dalam air buangan terdiri atas tiga golongan utama, yaitu :
1.
Senyawa organik
Kira-kira 75% suspendid
solid dan 40% filterable solid
dalam air buangan merupakan senyawa-senyawa organik. Senyawa organik terdiri
dari kombinasi dari karbon, hidrogen dan O2 (oksigen), juga nitrogen
dalam beberapa bentuk. Senyawa organik yang terdapat dalam air buangan antara
lain:
Ø Protein (40 - 60%)
Ø Karbohidrat (25 - 50%)
Ø Lemak dan minyak (10%)
2.
Senyawa anorganik
Konsentrasi senyawa anorganik di dalam aliran air akan
meningkat, baik karena formasi geologis yang sebelumnya, selama aliran, maupun
karena penambahan buangan baru ke dalam aliran tersebut. Konsentrasi unsur
organik juga akan bertambah dengan proses penguapan alami pada permukaan air,
dan akan meninggalkan unsur anorganik dalam air. Adapun komponen-komponen anorganik
yang terpenting dan berpengaruh terhadap air buangan antara lain Alkalinity, Klorida, Nitrogen, fosfat,
sulfat.
3.
Gas-gas
Gas-gas yang umum terdapat dalam air buangan yang belum
diolah N2, O2, CO2 ,H2S, NH3,
dan CH4. Ketiga gas tersebut
tang disebut pertama sebagai akibat kontak langsung dengan udara dan ketiga
yang terakhir berasal dari dekomposisi zat-zat organik oleh bakteri dalam air
buangan.
c.
Karakteristik Biologi
Kelompok
organisme yang terpenting dalam air buangan dibagi menjadi
tiga, yaitu :
a)
Kelompok Protista
b)
Kelompok
Tumbuh-tumbuhan
c)
Kelompok Hewan
Kelompok
Protista terdiri dari bakteri, algae dan protozoa, sedangkan kelompok
tumbuh-tumbuhan antara lain meliputi paku-pakuan dan lumut. Bakteri berperan
sebagai atau sangat penting dalam air buangan, terutama dalam proses biologis,
misalnya trickling filter. Protosoa dalam air buangan berfungsi untuk
mengontrol semua bakteri sehingga terjadi keseimbangan. Algae sebagai penghasil
(O2) dalam proses fotosintesa juga dapat pula menumbulkan gangguan
pada permukaan air karena kondisinya yang menguntungkan (sampai kedalaman 1
meter dari permukaan air) sehingga dapat tumbuh dengan cepat dan akan menutupi
permukaan air (sungai, telaga, danau).
Berdasarkan karakteristik air limbah tersebut, maka pengolahan air buangan
dibagi atas:
a)
Pengolahan air limbah
secara fisik
b)
Pengolahan air limbah
secara kimiawi
c)
Pengolahan air limbah
secara bioligis
Adapun pemilihan dari pada sistem pengolahan yang akan dipakai tergantung
kepada karakteristik air buangan tersebut.
Comments
Post a Comment