Skip to main content

Mengenal Sistem Pipa Induk SPAM


Sistem jaringan induk perpipaan yang dipakai dalam mendistribusikan air bersih terdiri atas dua sistem yaitu:

a.       Sistem Cabang (Branch System)


Pada sistem ini, air hanya mengalir dari satu arah dan pada setiap ujung pipa akhir daerah pelayanan terdapat titik akhir (dead end). Pipa distribusi tidak saling berhubungan, area pelayanan disuplai air melalui satu jalur pipa utama

Sistem ini biasanya digunakan pada daerah dengan sifat-sifat sebagai berikut:

*         Perkembangan kota ke arah memanjang.

*         Sarangan jaringan tidak saling berhubungan.

*         Keadaan topografi daerah dengan kemiringan medan yang menuju satu arah.

Keuntungan Sistem Cabang:

*         Jaringan distribusi relatif lebih sederhana.

*         Pemasangan pipa lebih murah.

*         Penggunaan pipa lebih sedikit karena pipa distribusi hanya dipasang pada daerah yang paling padat penduduknya.

Kerugian Sistem Cabang:

*         Kemungkinan terjadinya penimbunan kotoran dan pengendapan diujung pipa tidak dapat dihindari, sehingga harus dilakukan pembersihan yang intensif untuk mencegah timbulnya bau dan terhambatnya aliran.

*         Suplai air terganggu jika ada kebakaran atau kerusakan pada salah satu bagian pipa.

*         Kemungkinan tekanan air yang diperlukan tidak cukup bila ada sambungan baru.

*         Keseimbangan sistem pengaliran kurang terjamin terutama terjadinya tekanan kritis pada bagian pipa yang terjauh.



b.       Sistem Melingkar (Loop System)
            Pada sistem ini, pipa induk distribusi saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk jaringan melingkar (loop) sehingga pada pipa induk tidak ada titik mati dan air akan mengalir ke suatu titik yang dapat melalui beberapa arah dengan tekanan yang relatif stabil.



Sistem ini diterapkan pada:

·         Daerah dengan jaringan jalan saling berhubungan.

·         Daerah dengan perkembangan kota cenderung ke segala arah.

·         Keadaan topografi yang relatif datar.

Keuntungan Sistem Melingkar:

·         Kemungkinan terjadinya penimbunan kotoran dan pengendapan kotoran serta pengendapan lumpur dapat dihindari (air dapat disirkulasi dengan bebas).

·         Bila terjadi kerusakan dan perbaikan di salah satu jaringan pipa atau pengambilan air untuk pemadam kebakaran pada daerah tertentu, maka suplai air pada sistem bagian lainnya tidak terganggu.

Kerugian Sistem Melingkar:

·         Sistem perpipaan rumit.

·         Perlengkapan pipa yang digunakan sangat banyak.

a.       Sistem Kombinasi (Combination System)

            Sistem jaringan perpipaan kombinasi merupakan gabungan dari sistem jaringan perpipaan bercabang (Branching System) dan sistem melingkar (Loop System).

Baca Juga :
Sistem Distribusi Air Minum

Comments

Popular posts from this blog

Sistem Perpipaan Distribusi Air Minum

Berdasarkan Teori dan Konsep Sistem Penyaluran Air, anonymous (2010), pada umumnya, macam-macam pipa yang ada dan digunakan dalam perencanaan sistem distribusi air minum adalah sebagai berikut : a.        Pipa Primer atau Pipa Induk ( Supply Main Pipe ) Pipa ini merupakan pipa yang berfungsi membawa air minum dari instalasi pengolahan atau reservoir distribusi ke suatu daerah pelayanan. Pipa primer ini memiliki diameter yang relatif besar.

Perlengkapan Pipa yang Perlu Diketahui Dalam Desain SPAM

Beberapa perlengkapan pipa yang umumnya dipasang dalam sistem distribusi air minum yaitu : 1.       Gate Valve Mempunyai fungsi untuk mengontrol aliran dalam pipa. Gate valve dapat menutup suplai air bila diinginkan dan membagi lainnya didalam jaringan distribusi. Gate valve diletakkan pada : ¨       Setiap titik persilangan atau cabang pipa (2 buah gate valve untuk tee dan 3 buah gate valve untuk cross). ¨       Sistem pengurasan (sebagai blow off valve ). ¨       Pipa tekan setelah pompa dan check valve (untuk melindungi pompa terhadap back flow).

Langkah Perencanaan Saluran Air Limbah

Dasar perencanaan suatu sistem penyaluran air limbah berpedoman pada kriteria-kriteria yang paling memungkinkan untuk dapat diterapkan sesuai dengan kondisi dan situasi setempat. Dalam perencanaan jaringan penyaluran air limbah perlu memperhatikan: 1.       Jaringan induk mampu melayani seluruh daerah pelayanan. 2.       Pengaliran air limbah harus kontinyu dalam waktu relatif singkat. 3.       Keamanan saluran harus terjamin dan tidak mencemari lingkungan. 4.       Besar saluran sesuai dengan kuantiyas air limbah yang dihasilkan. 5.       Pemilihan sistem yang ekonomis. 6.       Saluran harus tertutup untuk mencegah kontaminasi.   Dalam perencanaan air limbah n ini diperlukan adanya beberapa kriteria sebagai dasar perencanaan. Kriteria ini perlu ditetapkan untuk mendapatkan suatu perencanaan yang tepa...